TP PKK Kota Malang Siap Bina Penjual Jamu Gendong

TP PKK Kota Malang melakukan gebrakan baru. Kali ini organisasi kaum perempuan yang dipimpin Hj. Dewi Farida Suryani ini mengajak warga Kota Malang dan sekitarnya untuk cinta dan melestarikan jamu gendong tradisional warisan budaya bangsa.

Gelaran bertajuk ‘Dengan Toga Kita Bisa Sehat’ ini digeber di halaman Balai Kota Malang, Senin (26/01). Dalam even ini menghadirkan puluhan penjual jamu gendong, dan Wali Kota Malang, H. Moch. Anton beserta para PNS (Pegawai Negeri Sipil) di lingkungan Pemkot Malang meminum jamu tradisional ini.

Hj. Dewi Farida Suryani mengatakan, jika jamu tradisional ini sangat bagus untuk kesehatan. Selain itu, jika banyak warga masyarakat yang gemar meminum jamu gendong ini, maka secara otomatis akan turut mendongkrak ekonomi mikro yaitu bagi kalangan penjual jamu.

“Kami nantinya akan melakukan pembinaan secara intens terhadap para penjual jamu gendong ini mulai dari tingkat kelurahan dan kecamatan. Kami akan memberikan pelatihan bagaimana pembuatan jamu yang baik serta menyehatkan. Selain itu, mereka nantinya juga akan dibantu dari sisi pemasarannya,” terang perempuan berjilbab itu.

Saat ditanya berapa jumlah penjual jamu gendong yang akan mendapat pembinaan khusus dari TP PKK Kota Malang, perempuan yang akrab disapa Umi Farida itu mengaku masih belum tahu secara pasti. “Ini langkah pertama kami dalam pemberdayaan penjual jamu gendong. Kedepan akan kami lakukan pendataan,” ungkapnya.

Terpisah, salah satu penjual jamu, Endang Hernaningsih (53) warga Kelurahan Ciptomulyo, mengaku sangat senang dengan perhatian yang diberikan oleh Pemkot Malang melalui TP PKK Kota Malang ini. “Semoga program ini bisa berkelanjutan sehingga kami bisa lebih baik lagi,” harapnya.

Perempuan paruh baya itu mengaku jika setiap harinya bisa menjual jamu sebanyak 50 botol, ketika berjualan secara keliling kampung. “Jamu yang saya jual bermacam-macam, mulai dari beras kencur, kunir asem, dan lain-lain. Saya juga menjual jamu saya keluar Kota Malang, seperti halnya Surabaya dan Pasuruan dengan cara dikirim,” urainya.

“Penggemar jamu tradisional ini tidak dibatasi usia. Pelanggan saya mulai dari anak-anak sampai oarang tua, karena manfaat jamu tradisional ini sangat baik untuk kesehatan. Jamu gendong merupakan warisan budaya nenek moyang bangsa Indonesia, dan wajib bagi kita untuk melestarikannya,” pungkas Naning.

Sumber: http://malangkota.go.id/baca/berita/detail/270120158259#ixzz3Q6UgDwXm

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*