BeritaPilihan

TP PKK Kota Malang Gelar Peringatan Hari Kartini Ke-135

Kartini merupakan salah satu sosok pejuang dan tokoh perempuan yang bisa dijadikan contoh atau panutan bagi kaum perempuan saat ini. Kartini telah memperjuangkan hak-hak para perempuan di Indonesia sehingga kaum hawa bisa mempunyai kesetaraan atau persamaan hak dengan laki-laki di berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Wali Kota Malang, H. Moch. Anton memotong tumpeng pada acara Peringatan Hari Kartini, Selasa (22/04)

Untuk saat ini, jiwa dan semangat Kartini harus tetap hidup dalam setiap hati nurani kaum perempuan, sehingga perempuan tidak lagi menjadi nomor dua yang berada di bawah kaum laki-laki. Wanita mempunyai peluang yang sama serta memiliki kontribusi yang besar dalam pembangunan negara maupun bagi generasi penerus bangsa. Peran ibu dalam keluarga sangat menentukan arah masa depan anak-anaknya.

Setidaknya beberapa hal itulah yang disampaikan oleh Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Dewi Farida Suryani dalam acara Peringatan Hari Kartini ke-135, HUT Kota Malang ke-100 dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK KB-Kes ke-42 di Gedung Kartini, Jl. Tangkuban Perahu No. 1A Kota Malang, Selasa (22/04).

“Kaum perempuan jangan hanya bisa memasak, mencuci dan melahirkan anak dari suatu keluarga. Hak dan kewajiban perempuan dengan kalangan laki-laki dalam kehidupan ini mempunyai kesetaraan. Dan hal ini sudah dibuktikan, bahwa para pemimpin kita tidak didominasi hanya oleh kalangan laki-laki. Anggota DPR, bupati, wali kota, menteri, presiden dan jabatan-jabatan lain juga banyak dijabat oleh kaum perempuan,” urai perempuan yang akrab disapa Umi Farida itu.

Hal senada juga dikatakan oleh Wali Kota Malang, H. Moch. Anton, Kartini-Kartini di zaman modern sekarang ini khususnya di Kota Malang sudah menunjukkan eksistensinya yang sangat luar biasa. “Banyak potensi dan kemampuan yang dimiliki perempuan saat ini. Dan bahkan mereka tidak mau kalah dengan laki-laki,” papar pria yang akrab disapa Abah Anton itu.

Dari tangan-tangan perempuan yang gigih dan pantang menyerah itu akan terlahir generasi bangsa yang berkarakter. “Dengan tidak menghilangkan atau mengabaikan kodratnya sebagai seorang ibu dalam rumah tangga, perempuan hendaknya bisa menempatkan diri sesuai porsinya. Meski mempunyai kesetaraan hak dengan laki-laki, bukan berarti perempuan bisa seenaknya saja,” jelas Abah Anton. (say/yof)

 

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2014/04/tim-penggerak-pkk-kota-malang-gelar-peringatan-hari-kartini-ke-135/#ixzz3BYbAISiF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *