Wali Kota Malang: Produk UMKM Kota Malang Bisa Bersaing di AFTA 2015

Kota Malang dipercaya kembali untuk menjadi tuan rumah perayaan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-69 yaitu untuk penyelenggaraan Pesta Rakyat dan Pentas Seni 2014. Gelaran tersebut kembali di helat di area luar Stadion Gajayana Kota Malang, Rabu (29/10).

Acara pembukaan ini dihadiri oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jatim, Hadi Prasetyo serta jajaran Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) dan Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) Kota Malang. Pesta rakyat yang diikuti ratusan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) ini akan berakhir pada 2 November 2014. Di area ini juga diramaikan oleh berbagai stan kuliner serta kampung Malangan yang mendisplay berbagai produk unggulannya.

Wali Kota Malang, H. Moch. Anton menyampaikan terima kasih karena telah dipercaya dua kali sebagai tuan rumah perayaan ulang tahun Provinsi Jawa Timur ini. “Dengan diadakannya pesta rakyat ini diharapkan tercipta persatuan dan kesatuan antara kabupaten dan kota yang ada di Jatim, khususnya yang ikut serta menjadi peserta pameran produk UMKM ini,” ujarnya.

“Gelaran ini sekaligus untuk persiapan menyambut ASEAN Free Trade Area (AFTA) tahun 2015 mendatang. Acara ini salah satu bukti nyata jika kita tidak kalah dengan produk modern yang ada di pasaran. Ke depan, produk UMKM hendaknya bisa lebih baik dan lebih berkembang lagi agar mampu bersaing di AFTA 2015,” himbau politisi PKB itu .

Ia mengatakan, khusus Kota Malang telah memberikan sesuatu yang berarti. Banyak produk unggulan UMKM yang sudah di ekspor ke luar negeri, seperti keripik tempe, aneka minuman kesehatan, dan berbagai inovasi produk lain. “Kota Malang juga telah melakukan diversifikasi pangan pengganti beras sebagai makanan pokok,” imbuh pria yang akrab disapa Abah Anton itu.

“Semua produk unggulan itu sudah mempunyai kualitas ekspor dan optimis mampu bersaing di era pasar bebas nanti. Kami dari Pemkot Malang akan terus mendorong serta mendukung kemajuan berbagai produk unggulan UMKM yang ada di Kota Malang. Dengan demikian, nantinya kita bisa ikut menjadi pemain, bukan penonton di era pasar bebas nanti,” pungkas Abah Anton. (say/yon)

Sumber: http://malangkota.go.id/baca/berita/detail/301020148021#ixzz3HzL5BRKD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*