Apa yang dilakukan oleh Wali Kota Malang, H. Moch. Anton yang mengembalikan gajinya kepada rakyat tampaknya bisa dicontoh oleh pejabat lain di negeri ini. Pria yang akrab disapa Abah Anton ini membagi-bagikan 1.000 paket sembako (sembilan bahan pokok_red) kepada para tukang becak, Minggu (15/02).
Pembagian sembako ini dilakukan di rumah dinas Wali Kota Malang, Jl. Ijen No. 2 Malang. Menurut politisi PKB itu, gajinya selama menjadi Wali Kota Malang selalu ditabung, dan pembagian sembako kali ini merupakan sebagian dari wujud nyata pengembalian gaji kepada warganya yang kurang mampu.
Karena pada 14 Februari kemarin sang istri, Hj. Dewi Farida Suryani merayakan ulang tahunnya yang ke-47, maka pembagian paket sembako ini sekaligus sebagai kado istimewa kepada istri tercinta. Setiap istrinya ulang tahun, pembagian paket sembako selalu dilakukan untuk membantu warga yang kurang mampu. “Semoga pembagian sembako ini bisa bermanfaat bagi para penerimanya,” imbuh Abah Anton.
Hal tersebut dibenarkan oleh sang istri yang kerap disapa Umi Farida itu. Menurut dia (Umi Farida), pemberian sembako ini sekaligus wujud syukur karena selalu diberi kesehatan, panjang umur, dan diberi nikmat yang melimpah oleh Allah SWT. “Kenapa saya memilih sembako? Karena saya rasa lebih efektif dan selalu dikonsumsi oleh penerimanya,” tutur perempuan berjilbab itu.
“Semoga apa yang kami berikan ini bisa bermanfaat, sehingga kita mendapat barokah serta doa dari warga Kota Malang agar kota ini semakin maju dan berkembang. Demikian pula bagi warganya, semoga diberi kebahagiaan. Bagi warga (kurang mampu) yang belum kebagian sembako, kami minta maaf,” ungkap Umi Farida.
Sementara itu, salah satu tukang becak, Suparman (50) mengucapkan terima kasih atas pemberian paket sembako oleh Wali Kota Malang ini. Pria paruh baya itu turut mendoakan agar Abah Anton dan istrinya selalu diberi kesehatan, umur panjang, dan bisa memimpin Kota Malang dengan baik. (say/yon)