Malang – Wujud dari memorandum of understanding (MoU) TP PKK pusat dengan Kementerian Pertanian pada Jambore PKK nasional tahun lalu, adalah pencanangan Gerakan Tanam Cabe (Gertam) di Kota Malang. Hampir satu tahun berlangsung dilaksanakan, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan monitoring Gertam di Kota Malang pada 25-27 September 2017.
Ajang monitoring Gertam dari Kementan diterima langsung oleh Ketua TP PKK Kota Malang Ny Hj Dewi Farida Suryani Moch. Anton. Hadir utusan Kementan Ir Akber yang didampingi Ny Ida Pokja 3 TP PKK pusat, Sekretaris TP PKK Provinsi Jatim Ny Heni dan wakil Pokja 3 TP PKK Provinsi Jatim Ny Dyah.
Menurut Ny Hj Dewi Farida Moch. Anton dalam sambutannya, Gertam adalah program Kementerian Pertanian RI bekerja sama dengan TP PKK se- Indonesia untuk merealisasikan gerakan menanam cabe. “Gertam di direalisasikan sebagai tanggung jawab keluarga untuk mengurangi ketergantungan pasar dengan menanam cabe sebagai salah satu faktor penyebab inflasi,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan Teleconference dengan Kementan yang melibatkan 8 provinsi salah satunya adalah Jawa Timur yang dilakukan di BPTP Jatim di Karangploso. Saat itu, hadir ketua TP PKK Provinsi dan ketua TP PKK wilayah E (Malang Raya, Pasuruan, Tulungagung, Blitar, Kediri, Trenggalek). Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman langsung berdialog dengan semua perwakilan tentang pelaksanaan Gertam di wilayah.
Kota Malang sebagai salah satu peserta Gertam mewakili Jawa Timur yang langsung dimonitor oleh tim Kementan yang terjun ke lokasi penanaman cabe. Tim Kementan melihat secara langsung Gerakan Tanam Cabe bantuan dari Kementerian Pertanian.
Kunjungan lapangan dilaksanakan pada dua titik. Yakni Bandungrejosari (empat RW) sebagai lokasi LOMBA HATINYA PKK yang banyak mendapatkan bantuan baik dari Kementerian, Dinas Pertanian dan KKP Kota Malang serta dari Ketua TP PKK Kota Malang Ny Hj Dewi Farida Moch Anton secara pribadi. Kunjungan selanjutnya dilakukan ke RW 11 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru.
Tim Kementan melanjutkan perjalanan ke Tuban sebagai wilayah pembanding. Namun, tim sempat menghubungi Ketua Pokja III agar keesokan harinya disiapkan satu kelurahan lagi untuk dimonitoring. Hal ini sesuai hasil evaluasi Kementan agar tim kembali ke Malang untuk mencari informasi hasil gertam di wilayah lain.
Ketika tim sampai di Malang selepas kunjungan dari Tuban, langsung diajak menuju ke Sanan Songo Kampung Pedes. Selain membuat tempe dan keripik tempe serta peternak sapi, warga Sanan Songo menanam cabe dan sayuran di suatu kawasan kecil yang dipakai untuk aktivitas warga di malam dan siang hari
Tim Kementan terlihat antusias berdiskusi dengan warga dan para muda membahas berbagai giat Gertam. Selanjutnya Tim Kementan berkunjung ke kawasan Glintung menyaksikan aktivitas warga dalam giat menanam cabe, sayuran dan toga.
Monev ini akan dilombakan dimana pemenang akan diundang ke Pontianak mengikuti acara Kementerian Pertanian dalam acara Lomba Cipta Menu tingkat Nasional 2017. (Triumiyati)