Site icon Tim Penggerak PKK Kota Malang

Ketua PKK Kota Malang Hj. Widayati Sutiaji menghadiri acara BP2D di Halaman Balaikota

Malang – Ada yang berbeda dengan pekan panutan pajak tahun ini. Jika sebelumnya, selalu dilakukan para pejabat publik, Sabtu (23/2), masyarakat secara langsung menjadi panutan pajak bagi masyarakat lainnya. Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang menggelar pelayanan pajak daerah di halaman Balai Kota Malang.
Masyarakat sejak jam 07.00 WIB berbondong-bondong memenuhi halaman Balai Kota Malang. Dengan kesadarannya, mereka hendak membayar pajak bumi bangunan (PBB) dan juga layanan pajak kendaraan bermotor (PKB).
“Kami ingin membayar PBB lebih dulu, meski kami belum menerima SPPT PBB yang biasanya kami terima awal tahun, kami tetap mendahului membayar PBB di Balai Kota Malang. Karena kami tahu setelah membaca berita di Malang Post,” kata Abdulrachman yang membayar PBB untuk rumahnya.
Setelah menunggu antrean sebentar, dia membayar pajak di petugas Bank Jatim. Setelah membayar PBB, dia juga mendapatkan paket sembako dari BP2D Kota Malang yang bekerjasama dengan TP PKK Kota Malang. Paket sembako itu sebagai bentuk penghargaan BP2D kepada masyarakat yang telah taat membayar pajak.
“Ini sebagai bentuk penghargaan kami kepada masyarakat. Mereka menjadi panutan sadar pajak kepada masyarakat lainnya. Meski SPPT belum mereka terima, tapi mereka mau membayar PBB hanya dengan membawa SPPT PBB tahun sebelumnya,” terang Kepala BP2D Kota Malang H. Ade Herawanto.
Tahun ini masyarakat menengah ke bawah yang lebih dulu melakukan pembayaran PBB. Meski SPPT belum resmi diluncurkan, mereka bisa membayar menggunakan tagihan tahun sebelumnya. Sebab, tidak ada kenaikan PBB untuk 2019 ini.

Warga juga diimbau untuk memanfaatkan program pemutihan denda PBB bertajuk Sunset Policy III. Para wajib pajak (WP) bisa memanfaatkan program yang berlangsung hingga April mendatang.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji menyampaikan bahwa pihaknya menyambut positif kegiatan jemput bola pembayaran PBB itu.
“Kami sudah berkomunikasi dengan BP2D. Setelah ini, nanti tanggal 4 Maret kami akan melakukan kegiatan sosialisasi pajak daerah yang sasarannya ibu-ibu pengurus PKK dari tingkat kota hingga RT,” tuturnya.
Sementara itu Wali Kota Malang Drs H Sutiaji juga mengapresiasi kegiatan pekan panutan pajak ini. Diharapkan BP2D terus melakukan intensifikasi dan ke depan lebih ekstensifikasi kinerja. Agar dapat tersu mengali potensi pajak yang ada.
“Bagaimana caranya kita bisa menggali potensi yang sudah ada dan juga sisi-sisi lain potensi pajak lainnya. Dimana target penerimaan pajak yang Rp 1,2 triliun itu menjadi hal yang tidak mustahil,” terangnya.
Bahkan, menurut salah satu pengusaha terkemuka di Indonesia saat pembukaan Transmart MX Mall Malang, harusnya PAD Kota Malang bisa mencapai Rp 5 triliun. “Kita harus siap dengan segala kemajuan yang akan berkembang di Kota Malang. Tol Malang-Pandaan yang akan segera beroperasi, belum lagi akan banyak investasi yang akan masuk ke Kota Malang,” tambahnya.

Sumber : https://www.malang-post.com/berita/kota-malang/antusias-bayar-pajak-warga-dapat-reward-sembako

Exit mobile version