Malang – Anda punya kain perca yang menumpuk? Jangan dibuang. Sebab, kain-kain sisa bahan jahit itu bisa dirangkai menjadi barang yang punya nilai ekonomis tinggi. Bisa jadi taplak, sarung bantal kursi, tutup galon, keset rumah hingga selimut.
Seperti yang dilakukan 150 orang kader PKK peserta Pelatihan Patchwork pada 28 Agustus 2017. Acara yang digelar di Kartini Imperial Building tersebut dipandu langsung oleh Ir Puspo Rini dari Puspo. Kegiatan dibuka oleh Wakil Ketua TP PKK Kota Malang Ny. Endang Wasto.
Dalam sambutannya Ny Endang Wasto menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan patchwork ini menumbuhkan kreatifnya kader PKK yang memiliki hobi di bidang jahit menjahit. “Sisa kain dari bahan jahit ini bisa menjadi produk yang bermanfaat untuk perlengkapan rumah tangga,” jelas dia.
Sementara itu, para peserta pelatihan patchwork sangat antusias. Mereka tampak telaten mengikuti tahap demi tahap membuat desain sesuai dengan instruksi pemateri. Bahkan, saking antusiasnya mengikuti pelatihan tersebut hingga purna acara para peserta masih melanjutkan hasil kreasinya. Pasca acara, para peserta mengirimkan hasil karya patchworknya ke Whatsapp Group Pokja 3.
Ketua panitia pelatihan patchwork Ny Triumiyati mengatakan patchwork bisa juga dibuat seperti lukisan dan dipajang dengan bingkai. Sekadar diketahui lukisan patchwork punya nilai jual yang tinggi bila dirangkai dari kain perca yang sesuai padu padannya.
“Bila ditekuni dengan kreativitas yang tinggi, kreasi patchwork bisa dijual sebagai tambahan ekonomi keluarga,” jelas Triumiyati. Yang jelas, pembuatan patchwork membutuhkan ketelitian dan konsentrasi tinggi. Sehingga bisa menjadi terapi untuk cegah terjadinya kepikunan. (Triumiyati)