Tradisi Berdesa Dalam Kampung Tangguh di Kota Malang

Tradisi Berdesa Dalam Kampung Tangguh di Kota Malang (19/9 2020)

Malang – Masyarakat perkotaan biasanya memiliki ciri-ciri yakni tidak terikatnya dengan adat istiadat, cenderung berorientasi pada kepentingan personal, materialis, komsumtif dan transaksional. Tapi, di Kota Malang ini berbeda. Masyarakat Kota Malang masih kental dengan tradisi berdesa turun-temurun, seperti halnya gotong-royong, bermusyawarah, toleransi, tradisi bersih desa hingga menerapkan unggah-ungguh maupun tata krama dan lain sebagainya.

Kampung tangguh di Kota Malang merupakan desa/kelurahan yang memiliki kemampuan mandiri dalam berbagai hal. Hal tersebut yakni tangguh dalam hal pangan, tangguh keamanan, informasi, kesehatan, hingga mampu beradaptasi menghadapi bencana dan mampu memulihkan diri dari dampak bencana tersebut.

Kota Malang merupakan salah satu kota yang masih menerapkan adat istiadat maupun budaya berdesa turun-temurun. Unggah-ungguh, toleransi, tata krama, gotong-royong dsb masih banyak wilayah di Kota Malang yang menerapkan budaya berdesa itu.

Dalam bincang-bincang kemarin dalam Siaran Budaya di RRI Kota Malang, Ketua TP PKK Kota Malang, ibu Hj. Widayati Sutiaji menyampaikan bahwa Perempuan di Kota Malang turut andil dalam Kampung Tangguh, yakni keberadaan PKK secara organisasi menggurita sampai dasawisma. Peran PKK yakni mensosialisasikan kebiasaan baru dalam masa pandemi ini, sekaligus sosialisasi dan edukasi tentang protokol kesehatan ke segala kalangan di masyarakat.

PKK Kota Malang memiliki Program PKK Beraksi yang memastikan Keluarga PKK Kota Malang ini tangguh. Dengan adanya kampung tangguh, perubahan perilaku masyarakat menjadi sadar terhadap lingkungan sekitar dalam upaya membangun perkampungan yang gotong-royong menghadapi pandemi covid-19.

#pkk
#pkkkotamalang
#malang
#malangkota
#malangbermartabat
#pkkarema
#arema
#hatinyapkk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*